Sabtu, 15 Juni 2013

MATEMATIKA SEDEKAH

terhadap ustad Yusuf Mansur saya memberi respon positif. Saya mengikuti ceramah, diskusi, maupun obrolan dari ustad ini di televisi. Kata-katanya sederhana namun bernas dan mengena di hati. Ustad Yusuf Mansur mengusung tema “shadaqoh” atau sedekah dalam setiap dakwahnya. Dia mengajak ummat Islam untuk rajin bersedekah. Sebagian besar ummat Islam memahami sedekah adalah sebuah pemberian secara ikhlas untuk membantu orang dhuafa, misalnya memberi sedekah kepada pengemis, anak yatim, orang miskin, dan kaum papa lainnya. Setelah memberi sedekah umumnya kita melupakan pemberian tadi dan menganggap sedekah sebagai hal yang biasa saja. 
Tapi, di “tangan” ustad Yusuf Mansur, makna sedekah (giving) lebih dari sekedar memberi. Dia menulis di dalam bukunya, The Power of Giving, tentang manfaat bersedekah. Sedekah tidak hanya untuk mensucikan harta, tetapi juga dapat menghapus dosa, memperoleh ampunan Allah, mendapatkan ridha dan kasih sayang dari Allah, memperoleh bantuan dari Allah, dan memakbulkan doa-doa. Dia menjelaskan konsep yang bernama “matematika sedekah”. Konsep matematika sedekah tidak sama dengan matematika yang kita kenal. 
Dasarnya ada pada Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 160 dimana Allah menjanjikan balasan 10 kali lipat bagi mereka yang mau berbuat baik (bersedekah adalah salah satu perbuatan baik):
Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). 
QS. Al-An’am (6) : 160
Begini konsep matematika sedekah itu (dikutip dari sini)

Menurut pelajaran matematika yang kita kenal di sekolah dasar,
10 – 1 = 9,
tetapi, di dalam matematika sedekah,
10 – 1 = 19,
sebab setiap kali kita bersedekah dengan memberikan satu unit rizki (harta) kita, Allah akan menggantinya (membalasanya) 10 kali lipat.
Jika matematika sedekah itu dilanjutkan, maka kita memperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

10 – 2 = 28
10 – 3 = 37
10 – 4 = 46
10 – 5 = 55
10 – 6 = 64
10 – 7 = 73
10 – 8 = 82
10 – 9 = 91
10 – 10 = 100
Jadi, setelah 10 unit harta kita habis disedekahkan, maka kita memperoleh balasan dari Allah SWT 10 kali lipat dari semula, yaitu 100 unit. Matematika sedekah ini juga menjelaskan bahwa seseorang tidak akan jatuh miskin karena sering bersedekah, sebaliknya rizkinya makin bertambah. Subhanallah. Karena itu tidaklah perlu seseorang mempunyai sifat pelit atau kikir kepada orang lain.
Apakah balasan dari Allah SWT yang 10 kali lipat itu? Apakah berupa rezki yang jumlahnya 10 kali lipat dari harta yang kita sedekahkan? Wallahu alam, bisa begitu atau dalam bentuk yang lain, hanya Allah yang tahu. Balasan dari Allah SWT bisa berupa bantuan yang tidak terduga datangnya, bisa juga berupa dikabulkannya doa dan keinginan yang selama ini selalu dipinta. Ustad Yusuf Mansur menghadirkan kisah orang-orang yang mendapat anugerah tidak terduga karena kebiasaan bersedekah. Ada tukang bubur ayam keliling yang mendapat hadiah naik haji, ada wanita yang sudah “pertu” (perawan tua) mendapat jodoh, ada orang yang terlilit hutang yang ditolong orang lain sehingga hutangnya lunas, dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa memang Allah SWT membalas pemberian ummat-Nya dengan balasan yang tidak pernah ia bayangkan. 
Satu hal yang pasti, Allah SWT sangat menyayangi ummat-Nya. Bersedekah atau memberi dapat mengijabah doa dan memudahkan banyak urusan. Memberi itu memang menakjubkan, giving is amazing
-semoga kita dapat mempercayai & mengikuti pelajaran ini-

Selasa, 12 Maret 2013

Tips Mengobati Penyakit BI Checking

Tips Mengobati Penyakit BI Checking

Judul dari posting ini biasanya sering di tanyakan oleh nasabah saya. Biasanya mereka pusing dengan pertanyaan; "Aduhhh Rix, gimana ini... Om sudah masuk BI Checking nih???" Terkadang sudah masuk BI Checking, kondisi si nasabah di perparah karena sudah masuk Black List BI. Entah selain karena kredit macet, bisa juga karena punya multiple ID atau karena kena 3 kali tolakan cheque kosong, dsb dsb... Mampus dah lo! Hahaha..

Nah, menyambung mengenai posting sebelumnya mengenai BI Checking. Kali ini gue akan bahas solusi mengobati BI Checking ini. Tapi ada masalahnya juga sih, solusi ini biasanya hanya berlaku untuk fasilitas kredit kelas teri seperti Kartu kredit atau KTA. Kalau sudah Kredit Modal Kerja atau Kredit Pemilikan Rumah yang bermilyar - milyar gitu sih.. waaa.. susah itu... X___x"

Langsung saja...

_____________________________


Solusi Mengobati BI Checking

Berikut beberapa solusi singkat dari pengalaman gue pribadi, antara lain :
  1. Kalau teman - teman masuk BI checking hanya karena masalah sepele seperti biaya materai Rp. 6,000,- yang menggulung - gulung dan karena bunga berbunga jadi besar. Ya sudahlah, lunasi saja. Walau mungkin teman - teman kekeuh itu bukan salah teman - teman, ya mau gimana lagi? Daripada urusan panjang, ya sudah bayar saja. Hal ini pun berlaku untuk tunggakan - tunggakan besar yang lain.
  2. Setelah melakukan pelunasan. Mintalah surat pernyataan lunas dari bank yang bersangkutan. Lengkap dengan cap dan tanda tangan pejabat terkait. Kalau ga mau kasih surat pernyataan, tampol aja orang banknya. Emangnya dikira segampang itu apa selesainya. Jangan mau percaya kalau tidak ada pernyataan tertulis.
  3. Jika belum ada proses pengaplikasian fasilitas kredit di bank lain, santai saja. Dan katakanlah pinjaman teman - teman dalam fasilitas kelas teri seperti kartu kredit, tunggu kurang lebih 6 bulanan. Nanti teman - teman sudah bisa apply fasilitas kredit lagi. Tapi kalau sudah kelas berat seperti KPR, KRK, dsb.. bisa nunggu 5 - 10 tahun deh. Makanya hati - hati yak. ;)
  4. Pastikan di laporan BI Checking teman - teman itu sudah ada tanda # (pagar/ster) di kolom fasilitas kreditnya. Ini berarti pernyataan dari pihak bank bahwasanya si nasabah sudah melunasi kewajiban/hak tanggungan-nya atas fasilitas kredit tersebut.
  5. Kalau teman - teman sedang ingin apply fasilitas kredit dan kemudian bankers teman - teman bilang ada masalah di BI Checkingnya, janganlah teman - teman langsung ngamuk. Coba tanya masalah di BI Checkingnya itu dalam bentuk apa? Kalau bisa diperbaiki seperti di point 1, ya segera perbaiki. Kemudian tanya si bankers juga, bisa di mitigasi untuk minta deviasi (memo penyimpangan) ga?


  6. Carilah Bankers yang helpfull. Kalau bisa yang sepi nasabah, jadi dia semangat kejarin fasilitas kredit si nasabahnya. Bankers jenis ini biasanya banyak di temui di cabang kecil. Soalnya sepi order. Hahaha..

    Yang teman - teman harusnya tahu itu, pada kenyataanya para bankers teman - teman itu di target sama banknya. Dan target itu besar sekali, sampai stress para bankersnya. Asli gue bukannya curhat, tapi begitulah keadaannya. ^.^v

    Karena itulah juga, si bankers pasti pengennya juga nge-goal-in fasilitas kredit teman - teman. Supaya dia juga bisa achieve targetnya. Kecuali kalau bankersnya teman - teman ini sudah laku dan nasabahnya kebanyakan. Males dia habisin waktu untuk orang ga penting dan bermasalah. Bankers sejenis itu biasanya ada di cabang yang sudah besar. Males kan kalau bolanya sudah di dia. Bisa sotoy bankers beginian biasanya. Wekekeke...
  7. Kalau teman - teman belum atau baru akan menikah, gunakan akte pisah harta. Bahkan yang sudah pisah harta sekalipun bisa di bikinkan akte pisah harta. Betul, pisah harta! Ini bukan masalah harta gono gini, warisan, ini punya gue atau punya lu. Tapi ini soal nasib fasilitas kredit. :'))

    Walau pada kenyataanya saat apply kredit data pasangan kita juga akan di periksa lewat BI Cheking, akan tetapi saat kita punya akte pisah harta setidaknya secara hukum resikonya di pecah menjadi masing - masing individu, bukan pasangan. Jadi si bank ga bisa mengikat hak tanggungan pada pasangan teman - teman. Simplenya, nyawa teman - teman jadi ada dua.

    Kalau BI Checking data kita berantakan dan tidak bisa apply fasilitas kredit pakai nama kita. Pakai saja nyawa kedua, yaitu data pasangan teman - teman. Hahahaha.. Bukannya mau memanfaatkan yah, tapi mau gimana lagi???

    Kalau sudah ada di titik ini, palingan balik ke si bank nantinya. Mau percaya atau tidak. Kalau percaya, artinya teman - teman beruntung. Kalau engga, ya sudahlah. ^^

    Yang menjadi masalah, bank itu kan orang komite kredit dan risk controlnya pinter - pinter. Mereka tidak akan setolol itu untuk mempercayai teman - teman. Mereka pasti mikirlah kearah sini. Itulah sebabnya, trick ini cenderung berguna untuk fasilitas kredit yang tidak terlalu besar. Kartu kredit bisa menggunakan trick ini. ;)
  8. Terakhir.. Kalau teman - teman sudah stress karena kredit sudah macet, ga bisa apply kemana -mana karena nilai BI Checking berantakan, ditambah di terror debt collector pula. Kesiannn deehh looo.. X___x" ...

    Janganlah bersedih, stress dan takut. Karena pada dasarnya tiap bank itu punya program restrukturisasi pinjaman si nasabah. Bank juga kan sebenarnya ga mau kalee nasabahnya bermasalah. Belum ributnya, belum bayar biaya outsource debt collector-nya, belum biaya pengadilan dan biaya - biaya lainnya. Bisa ikut - ikutan stress juga dong si bank nantinya. ^^"

    Sekali lagi, mintalah mitigasi. Tanyakan pada si bankers, apa yang bisa dilakukan. Karena pada dasarnya, bisnis departemen kredit di bank itu tidaklah sekaku yang kita kira. Apa - apa bisa di minta deviasinya. Apa - apa bisa di eskalasi. Percaya deh ma gue. Yang penting positive thinking aja. Fokus pada solusi, jangan pada masalah teman - teman. Dan tidak ada yang bilang ini gampang. Tapi berpikir positif itu worthed. ok. ;)
Kira - kira sekian teman - teman. Yuk lanjut ke post berikutnya. ROCK ON! :D \m/
http://rockinbanker.blogspot.com/2011/10/tips-mengobati-penyakit-bi-checking.html

Minggu, 10 Maret 2013

BEGINI CARA MENGELOLA HUTANG MENGGUNUNG

Begini Cara Mengelola Utang Menggunung

Tentunya dalam melunasi utang produktif ini harus enjoy. Sebaliknya, walau Anda masih muda, namun mudah sekali stres maka tetap porsi utang produktif berbanding dengan kekayaan harus dibawah 50%
Kita pasti sangat tidak mau memiliki utang. Apalagi sampai harus dikejar debt collector. Perbandingan antara utang dengan aset/kekayaan yang kita miliki idealnya kurang dari 50%, itupun kita lihat lagi, apakah utang tersebut lebih banyak utang produktif atau kebanyakan malah hutang konsumtif.
Sebelum membahas lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus bisa membedakan utang tersebut jenis utang produktif atau utang konsumtif. Gampangnya, jika kita membeli suatu barang/jasa yang nilai dan manfaatnya terasa sangat besar dan nilai dari barang/jasa tersebut bisa bertambah atau menciptakan nilai tambah dikemudian hari maka itu adalah utang produktif. Contoh:membeli rumah dengan KPR.
Namun jika kita membeli sesuatu hanya untuk memenuhi keinginan dan bukan kebutuhan, apalagi demi menunjang gaya hidup, dan dengan utang tersebut tidak ada nilai tambahnya sama sekali bahkan cenderung membebani keuangan kita dimasa depan, maka dapat dipastikan itu adalah jenis utang konsumtif yang harus dihindari.
Jika yang Anda miliki adalah utang produktif dengan porsi perbandingan utang dengan kekayaan sedikit diatas 50%, jika Anda masih muda dan usia masih produktif  untuk bekerja tidak masalah menurut  saya, bahkan memacu Anda untuk lebih semangat dalam bekerja.
Tentunya dalam melunasi utang produktif ini harus enjoy. Sebaliknya, walau Anda masih muda, namun mudah sekali stress maka tetap porsi utang produktif berbanding dengan kekayaan harus dibawah 50%
Nah, jika yang Anda miliki ternyata utang konsumtif ini yang harus diwaspadai. Saya menyarankan untuk Anda segera dalam melunasi utang konsumtif ini. Berikut adalah tips untuk melunasi hutang konsumtif yang nilainya besar:
1.       Tanamkan dalam hati bahwa Anda bertekad untuk melunasi semua utang tersebut, dan terus berpikir positif bisa melunasi hutang tersebut
2.       List daftar utang dan bagilah utang tersebut dalam beberapa kelas bunga/denda yaitu utang dengan bunga tinggi, sedang, rendah dan tanpa bunga.
3.       Tingkat kenyaman seseorang untuk membayar utang sebenarnya adalah tidak melebihi 35% dari pendapatan perbulan, namun pada kasus khusus seperti ini, semakin besar bisa mengangsur untuk membayar utang akan semakin baik. Dayagunakan semua aset lancar yang ada untuk membayar utang konsumtif, terutama yang bunganya paling tinggi terlebih dahulu.
4.       Untuk sementara hiduplah dengan gaya hidup paling minimal yang Anda bisa. Memang ini sebuah pilihan sulit, namun ibarat minum obat, walau pahit tetap harus diminum. Begitupun dengan penanganan utang konsumtif ini. cara ini harus ditempuh, sehingga sisa uangnya bisa digunakan untuk membayar utang
5.       Cobalah minta keringanan dengan pihak kartu kredit, sertakan bukti bahwa memang tidak sanggup membayar pokok+bunganya saat ini, namun tetap beritikad baik untuk membayar pokoknya. banyak orang yang menempuh jalan ini dan ternyata berhasil hanya membayar pokoknya saja plus diberikan keringanan untuk mengangsur
6.       Jalankan komitmen pembayaran hutang point no 3, yaitu  membayar utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu sampai lunas atau porsi yang lebih besar. ini untuk menghindari utang yang menggulung yang akan membebani arus kas Anda tiap bulannya. Utang dengan tingkat bunga sedang dan kecil tetap harus dibayar sejumlah minimalnya. Ini untuk menghindari dikejar-kejar debt collector. Tentu Anda tidak ingin berurusan dengan para debt collector bukan?
7.       Setelah utang dengan tingkat bunga paling tinggi lunas, maka lunasi utang dengan tingkat bunga sedang lalu rendah kemudian utang tanpa bunga.
8.       Sejalan dengan semua upaya yang dilakukan maka carilah pekerjaan sampingan atau penghasilan tambahan yang dikuasai, jika nominal hutang sangat besar, ini untuk mempercepat pelunasan utang. pekerjaan sampingan/penghasilan tambahan ini bisa bermula dari hobi atau keahlian lain yang Anda miliki
9.       Jika memang jumlah utang sangat besar,  lihat lagi daftar aset yang dimiliki apakah ada yang bisa dicairkan atau dijual untuk membayar utang dengan bunga. Biasanya orang-orang merasa sayang akan asetnya jika harus dipergunakan untuk membayar utang namun mari kita hitung-hitungan. Seandainya Anda punya deposito dengan tingkat bunga atau bagi hasil hanya 4%/tahun (net setelah potong pajak) sedangkan bunga kartu kredit bisa 36% pertahun bahkan lebih karna bunga berbunga, maka sudah jelas RUGI jika tetap menahan deposito dengan bunga hanya 4%/tahun. Untuk menjual barang berharga lainnya memang harus TEGA untuk masa depan dan kenyamanan Anda sendiri
10.   Jika telah lunas, berjanjilah pada diri sendiri  untuk tidak terjebak dalam utang konsumtif lagi. jujur lah pada diri sendiri mengenai kesanggupan gaya hidup yang saat ini dimiliki. dan jika meggunakan kartu kredit, bayarlah sampai lunas sebelum jatuh tempo. Buat anggaran terpisah untuk belanja dan bersenang-senang/shopping account
Langkah selanjutnya adalah mulailah membuat perencanaan keuangan untuk pribadi dan keluarga (jika sudah berkeluarga), untuk kehidupan yang lebih nyaman dan tentram. bisa dengan membuat perencanaan sendiri atau menggunakan jasa perencana keuangan.
PenulisAprida
Independent Financial Planner
Tatadana Consulting
http://www.aktual.co/tatadana/112838begini-cara-mengelola-utang-menggunung-

10 Cara Agar Anda Bisa Membayar Hutang Dengan Cepat



Jika Anda memiliki hutang maka Anda mungkin juga memiliki keinginan untuk melunasi hutang tersbut. Jika anda benar-benar memiliki keinginan untuk membayar hutang-hutang anda, maka hal yang harus benar-benar anda lakukan adalah mengambil tindakan yang agresif untuk melunasi semuanya. Setelah itu semua, barulah anda akan benar-benar bisa menghabiskan sisa hidup Anda dalam keadaan yang tak terkekang oleh hutang “bebas hutang”.
Memang banyak orang yang memiliki niat baik untuk melunasi hutang-hutang mereka, akan tetapi selalu saja ada kendala yg tiba-tiba harus dihadapi sehingga hutang-hutang tidak bisa di bayar.
Berikut adalah 10 cara agar anda bisa membayar hutang-hutang anda dengan cepat :
1. Seriuslah! Hal ini tidak akan ada gunanya jika anda memutuskan untuk melunasi hutang Anda akan tetapi Anda sendiri tidak serius tentang hal itu. Pikirkan kembali saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda telah memutuskan untuk mengambil sesuatu yang anda inginkan dan Anda mungkin berhasil hanya setelah Anda membuat keputusan sadar untuk melakukannya secara serius. Anda akan dapat melunasi hutang Anda lebih cepat bila Anda serius tentang hal itu.
2. Membuat rencana dari hal yg tak terduga. Jangan hanya mulai melemparkan uang pada hutang Anda tanpa beberapa rencana dari hal-hal yang tak terduga. Apa yang akan Anda lunasi dulu? Berapa banyak uang yang akan Anda letakkan terhadap hutang Anda? Apakah Anda memotong biaya lainnya sambil membayar hutang Anda? Sebuah rencana komprehensif dari hal-hal yang tak terduga ini akan membantu Anda mendapatkan hutang Anda lunas lebih cepat.
3. Berhenti menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Alih-alih makan di luar, bungkus makan siang Anda. Alih-alih berhenti untuk minum kopi, bawa minuman Anda sendiri di rumah. Setiap uang yang Anda simpan, sisakan untuk  hutang Anda. Semakin banyak uang yang anda harus sisakan terhadap hutang Anda, semakin cepat akan lunas. Singkatnya, jadikan hidup anda lebih berarti.
4. Gunakan sebagian dari tabungan Anda. Jika Anda merasa nyaman dengan ide ini, ambilah sebagian uang dari rekening tabungan Anda dan bayarkan sebagian hutang Anda. Pastikan Anda masih meninggalkan cukup uang di rekening tabungan Anda untuk keadaan darurat lainnya, ketimbang anda menumpuk bunga hutang anda.
5. Potonglah kartu kredit Anda. Anda meminta masalah jika Anda tetap menggunakan kartu kredit Anda saat Anda sedang aktif berusaha untuk melunasinya. Ini lebih baik untuk berhenti menggunakan kartu kredituntuk beberapa alasan: Anda tidak akan menambahkan lebih banyak uang untuk hutang, dan Anda benar-benar akan menyaksikan saldo Anda menurun. Melihat penurunan keseimbangan dapat membantu Anda tetap termotivasi. Berhati-hatilah membatalkan kartu kredit karena dapat mempengaruhi skor kredit Anda. Anda tidak perlu membatalkan kartu Anda untuk memotong mereka dan berhenti menggunakan mereka.
6. Dapatkan pekerjaan lain. Temukan cara untuk membawa beberapa uang tambahan, dan menempatkan semua uang ekstra langsung ke hutang Anda. Pastikan pekerjaan tambahan Anda sepadan dengan usaha anda, cobalah cari pekerjaan apa saja yang pentinh halal dan bisa membantu anda melunasi hutang-hutang anda, coba cari di internet pekerjaan-pekerjaan paruh waktu yang bisa di jalankan secara online, saat ini banyak sekali program dan bisnis online yg bisa anda coba, cari yang benar-benar terbukti.
7. Pastikan orang lain ikut berpartisipasi. Jika Anda berbagi keuangan Anda dengan pasangan (istri/suami) atau orang lain, maka Anda harus memastikan bahwa setiap orang yang terlibat bersedia membuat pengorbanan yang diperlukan agar hutangnya bisa cepat lunas. Jika semua orang bisa ikut berpartisipasi maka hutang akan dibayar lebih cepat dari pada jika satu orang, aturlah agar pasangan anda paham sehingga anda akan lebih mudah membayar tagihan anda, dibanding jika pasangan anda hanya ingin berbelanja.
8. Konsolidasi. Anda mungkin dapat menyimpan cukup sedikit uang dalam bunga dan mendapatkan utang Anda lunas lebih cepat jika Anda menggabungkan semua account Anda ke dalam satu rekening dengan bunga rendah. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah melalui transfer saldo 0%. Anda mungkin dapat menyimpan ratusan atau bahkan ribuan, tergantung pada situasi Anda.
9. Jual beberapa barang. Dengan melakukan lelang secara online (tokobagus.com) dari barang-barang tua dan kuno ataupun klasik dan antik yang ada di garasi anda, carilah sebanyak mungkin barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau inginkan lagi. Ambil keuntungan dari penjualan Anda dan meletakkannya tepat untuk hutang Anda. Anda akan mendapatkan hutang anda lunas lebih cepat dan Anda tidak akan harus berurusan dengan kekacauan dan kelebihan barang dalam rumah Anda.
10. Secara berkala mengevaluasi kembali. Ketika saldo Anda mulai berkurang, secara berkala lihatlah gambaran yang lebih besar dan lihatlah apakah ada sesuatu yang harus anda kerjakan untuk mendapatkan semuanya terbayar bahkan lebih cepat. Jika sesuatu tidak bekerja, maka cobalah untuk mengubahnya.
Dari semua tips bayar hutang yang ada pada daftar, mungkin yang paling penting adalah # 1: Serius. Bahkan jika Anda bersedia untuk bekerja lembur dan melakukan apapun yang Anda bisa untuk mendapatkan uang tambahan di tangan Anda, tanpa niat yang benar untuk menempatkan ke arah hutang Anda, Anda mungkin akan hanya akan menghabiskan uang anda, ketimbang menempatkan untuk melunasi hutang anda.
SERIUSLAH! Maka Anda akan melunasi hutang Anda lebih cepat jika Anda benar-benar serius ingin melunasi hutang-hutang anda!
Note : If you not pay your debt you will be in trouble in entire of your lifes.

Bagaimana Solusi Menyelesaikan Beban Hutang yang Menumpuk?

Bagaimana Solusi Menyelesaikan Beban Hutang yang Menumpuk?

Kartu kredit, ilustrasi
Pertanyaan :

Selamat siang,

Saya seorang Ibu Rumah Tangga dan saya juga seorang karyawati di perusahaan jasa.Saya sedang mengalami masalah yang bagi saya cukup besar. Saya mempunyai tumpukan hutang dalam kartu kredit saya, dimana hutang tersebut kami gunakan untuk keperluan usaha,tapi usaha tersebut kini telah bangkrut, dan kami tidak bisa lagi membayar kartu kredit yang total hutangnya bisa mencapai angka 100 juta.

Masalahnya sekarang suami tidak mau sama sekali membantu penyelesaian masalah ini. Karena kartu tersebut atas nama saya, maka saya lah yang harus bertanggung jawab atas semua beban hutang tersebut.Dengan gaji yang kurang dari 3 juta perbulan, saya pun masih harus menanggung keperluan hidup orang tua dan adik saya di rumah.Sampai dengan hari ini, saya sudah menunggak hampir 3 bulan dan sudah ada beberapa bank yang mengancam saya secara kata-kata.

Saya sudah mencoba untuk meminta keringanan, tapi masih belum ditanggapi, mereka bahkan meminta saya untuk siap-siap pasang badan. Saya ingin menyelesaikan semuanya secara baik-baik, tapi saya belum ada titik terang sama sekali.Saya sudah lelah dengan sistem gali lubang tutup lubang,karena hanya membuat utang saya makin menumpuk saja,ditambah lagi dengan kondisi saya yang sedang hamil muda.Dengan telepon kantor dan hp yang terus menerus berdering membuat saya benar-benar stress pak dan tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Apakah ada saran terbaik buat saya untuk masalah ini pak?
Terima kasih banyak sebelumnya.

Salam
-Ly-


Jawaban :

Ibu Ly, saya memahami permasalahan yang Anda hadapi saat ini. Memang berat rasanya menanggung hutang yang tidak ada sumber penghasilan untuk menanggungnya. Apalagi jika tidak ada dukungan dari orang terdekat, beban psikologisnya terkadang malah lebih berat dari beban finansialnya.

Namun bagaimanapun juga, hutang yang diambil adalah tindakan kita sendiri yang dilakukan secara sadar, dan tentunya kita harus siap untuk bertanggungjawab. Dan hanya ada satu cara untuk menyelesaikan masalah hutang, yaitu dengan cara membayarnya. Mengingat kemampuan bayar Anda tidak mencukupi dibandingkan dengan besarnya hutang, maka sangat beralasan untuk meminta keringanan pada pihak bank.

Saran saya, ajukan secara resmi dan tertulis untuk meminta keringanan pada pihak bank. Ingat, ajukan langsung pada pihak bank di bagian penyelesaian hutang bermasalah, bukan melalui debt-collector yang disewa oleh pihak bank. Namun Anda juga harus sudah siap dengan konsekuensi lainnya, misalnya saja harus ada penjadwalan hutang dan pengubahan skema hutang agar bisa dilunasi.

Misalnya, dengan mengambil KTA senilai hutang kartu kredit tersebut, dan dibayar cicilan dalam jangka waktu lebih panjang sehingga bisa tercukupi dari penghasilan Anda sekarang. Cara lain bisa juga dengan mengambil pinjaman KPR dari rumah Anda, atau over-kredit KPR jika sekarang masih dicicil. Dengan mengambil KPR ulang, Anda bisa mendapatkan dana segar yang bisa dicicil dalam jangka waktu yang lebih panjang. Tentunya ini membuat cicilan yang harus dibayar menjadi lebih kecil.

Terakhir, dan tidak kalah pentingnya adalah minta dukungan dari suami dan keluarga Anda. Beban hutang masih bisa dinegosiasikan, tapi beban psikologis punya dampak yang lebih berat jika tidak diselesaikan segera.



http://www.republika.co.id/berita/konsultasi/askgoz/11/08/02/lpabei-perencanaan-pendidikan-anak-reksadana-apa-logam-mulia

Cara Cepat Bayar Hutang


Cara Cepat Bayar Hutang


Abu Hurairah ra berkata:
Barang siapa yang hutang uang kepada  orang, lantas berkehendak untuk membayarnya maka Allah akan mempermudah jalannya  untuk melunasinya. Barang siapa yang hutang dengan tujuan tidak membayar  maka Allah akan membinasakannya.
(HR Bukhari dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda:
Orang yang masih mempunyai tanggungan hutang (lantas meninggal dunia) maka terbelenggu di kuburan, tidak akan lepas kecuali hutang dibayar (oleh ahli warisnya).” (HR Adailami)
  1. Prolog
Hutang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan, konsekwensi orang berhutang mau tidak mau, punya tidak punya, harus membayar. Sekarang model orang berhutang bermacam macam, dari mulai hutang dengan tetangga hingga dengan menggunakan kartu kredit. Memiliki barang yang disenangi tidak lagi menjadi hambatan.
Masalah muncul ketika hutang bertumpuk dan memakan uang yang seharusnya untuk keperluan sehari hari. Bertumpuknya hutang yang harus dibayarkan membuat hidup tidak tenang, tidur tidak nyenyak, dan emosi pun mulai tidak stabil, mudah marah, stress…
Hutang yang mulanya menyenangkan mulai menjadi neraka, untuk itu perlu ada cara yang praktis agar hidup lebih bahagia dengan tetap dililit hutang, hidup tetap happy biarpun cicilan tiap bulan harus dijalankan.
Tidak ada masalah dalam hidup yang tidak dapat diselesaikan, semua ada solusinya, tinggal bagaimana caranya saja. Kita sangatlah rugi jika kita hutang dan hati kita sedih, biarkan hutang tetap hutang toh nanti di akhir bulan kita tetap bayar. Kenapa harus dipikir dengan berat toh kita juga bayar di akhir bulan. Jadi untuk apa memilirkan hutang, jadi untuk apa berpikir keras tentang hutang, untuk apa tidak bisa tidur hanya gara gara hutang….
Namun untuk membuat happy dengan hutang yang kian menumpuk, tidak lah setiap orang bisa, tidak lah setiap orang mampu, apalagi jika di tambah dengan permasalahan permasalahan yang lain seperti masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah dengan teman .. wah rasanya tidak mungkin untuk bisa tidur nyenyak, untuk makan enak,….
Artikel singkat ini saya tulis agar para penghutang (orang yang hutang) memiliki metode praktis yang dapat membebaskan dirinya dari lilitan hutang, cepat lunas, dengan cara yang sederhana, dengan cara yang mudah, dan cara yang di ridloi Allah SWT.
2. cara cepat bayar hutang
Prinsip dasar dari metode ini mendasarkan pada 4 hal pokok
  1. Niat membayar hutang
  2. Bersedakah dengan ihlas
  3. Yakin kepada Allah kalau Allah melunasi hutang
  4. Bersyukur karena Allah telah menyediakan uang untuk kita
  5. Bekerja dengan baik

Kelima cara ini merupakan dasar yang harus dimiliki, saya akan menguraikan bagaimana memformulasikan kelima prinsip diatas. Formulasi pembayaran hutang ini hanya bersifat memudahkan saja, agar kelima unsur tersebut memiliki kekuatan yang mempercepat hutang kita cepat terbayar.
Baiklah akan saya uraikan satu persatu :
  1. Berniatlah, tetapkan niat membayar hutang ini setiap kali teringat dengan hutang. Pupuklah niat ini, pepatah mengatakan ”semakin kuat niat maka akan semakin cepat suatu keinginan akan terwujud” jadi perbaharui selalu niat untuk membayar hutang hingga pikiran, emosi, perilaku kita terpengaruh untuk ”bagaimana segera menyelesaikan hutang”. Jangan pernah terbersit dalam hati untuk ”tidak membayar hutang” bahasa jawanya ngemplang, kita berniat sedikit saja untuk tidak bayar hutang maka pikiran kita, emosi dan perilaku kita akan terpengaruh untuk tidak membayar. Niat ini merupakan modal dasar bagi kita untuk dapat melunasi hutang, jangan menyepelekan niat. Niat akan menjadikan motivasi kita semakin besar, dampak yang lain adalah niat dapat mengurangi stress kita terhadap hutang, niat yang kuat dapat mengurangi kekhawatiran tidak bisa bayar hutang. Berniatlah karena Allah, jadi berniat ihlas karena Allah untuk bisa membayar hutang. Berhutang merupakan sunah rasulullah yaitu mensegerakan untuk melunasi hutang. Maka jika kita mensegerakan membayar hutang berarti itu perintah Allah. So… membayar hutang dengan ihlas karena Allah. Dengann ihlas karena Allah ini akan menguatkan kita dalam berusaha untuk segera membayar hutang, semakin hutang dapat di lunasi akan semakin baik.
  2. metode kedua, agar lebih lancar targetkan perbulan untuk membayar. Misalnya 500 ribu, atau 1juta… dst, biasaya  jika pinjaman dari bank hal itu sudah ditentukan besar cicilannya. Target perbulan ini penting agar di tiap bulannya kita bisa memprediksikan jumlah uang yang kita keluarkan baik untuk keperluan sehari hari hari maupun untuk membayar cicilan tiap bulannya. Jadi hal ini harus jelas, karena prinsip dari metode ini adalah kejelasan jumlah yang harus dibayarkan. Kami menggunakan pendekatan ini karena apa yang kita inginkan itulah yang kita dapatkan, kalau setiap bulan kita membayar cicilan 500ribu sedangkan kebutuhan sehari hari habis 2 juta padahal gaji Cuma 1,5juta perbulan, sehingga ada 1 juta defisit …. nah yang satu juta ini haru kita dapatkan dalam satu bulan. Ini jelas penting karena secara matematik orang tersebut harus mencari penghasil tambahan sebesar 1 juta. Untuk itu diperlukan keyakinan yang kuat kepada Allah, bahwa Allah akan memberikan jalan rejeki yang tidak di sangka sangka.
  3. metode ke 3 setelah mentargetkan perbulan berapa rupiah, langkah selanjutnya adalah membuat rejeki kita masuk dari jalan yang tidak disangka sangka yaitu dengan cara memberikan sebagian uang kita kepada orang lain alias shodaqoh atau sedekah. Jika kekurangan uang tadi adalah 1 juta maka uang yang kita sedekahkan adalah 110ribu rupiah, kenapa 110 ribu karena nanti Allah akan menyediakan kepada kita uang sejumlah 1100ribu (satu juta seratus ribu), atau 10 kali lipatnya. sedekah ini penting sekali karena inilah yang menjadi pokok inti dari cara ini. Mungkin anda sering mendengar bahkan sudah melakukkannya, namun ada sedikit perbedaan, perbedaannya terletak pada bahwa 10 kali lipat yang disediakan Allah tidak Cuma Cuma, atau tidak datang begitu saja. Kita harus menyambutnya dengan bekerja dan mencari jalan bagaimana untuk mendapatkannya. Ingat waktu anda hanya sebulan untuk mendapatkan lipatannya. Kalau kita hanya menunggu dan tidak beraktivitas apapun malah kita memikirkannya ”mana lipatan yang dijanjikan Allah” maka saya yakin lipatan itu tidak akan datang. Dan anda akan kecewa karena jumlah liptan 10 kali tidak muncul. Cara sedekahnya pun tidak boleh sembarangan, ada caranya yaitu: 1. sedekahlah kepada orang yang lebih membutuhkan uluran tangan kita, kepada orang tua kita, kepada saudara saudara kita dan kepada orang yang lebih dekat dengan kita. 2. cara sedekah adalah dengan ihlas lillahi taala, tidak mengharapkan 10 kali lipatan dari Allah (karena memang ”tidak harap harapkan” namun lipatan 10 kali lipat seharusnya ”di Yakini”). Kenapa harus ihlas ketika memberikan karena sedekah ini pada hakikatnya adalah memberikan ke Allah, bukan ke orang yang kita beri. Jadi pada saat kita memberikan uang sedekah hakikat sesungguhnya kita memberikan ke Allah. 3. cara memberikan kepada orang dengan cara yang baik, misalnya dengan tangan kanan, dengan senyum, dengan cara yang tidak menyinggung perasaannnnya.
  4. cara yang ke empat, adalah meyakini bahwa Allah telah menyediakan kelipatan 10 kalinya dari uang yang kita sedekahkan, langsung setelah ketika kita memberikan ke orang. Ingat yakin bahwa Allah telah menyediakan, artinya uang yang sudah disediakan Allah ini harus kita usahakan, harus kita dapatkan, harus kita perjuangkan dengan cara cara yang sudah menjadi sunatullah (hukum Allah) yaitu bekerja, mencari ide, mencari peluang, dan lain sebagainya. Pokoknya gunakan segala kekuatan diri kita untuk meraih 10 kali lipatnya tadi. Jika Allah sudah menyediakan 10kali lipatnya maka kita akan diberi kemudahan oleh Allah untuk mendapatkannya, tapi jika kita belum mendapatkan dari Allah, maka rejeki akan lebih susah kita dapatkan. Jadi kelebihan bersedakah adalah Allah akan memudahkan usaha kita, Allah akan memberikan jalan yang tidak pernah kita sangka sangka datangnya. Dan yang jelas kemudahan itu akan membuat kita lebih tenang dalam bekerja, lebih semangat dalam bekerja dan lebih happy tentunya. Ingat yang mengatur Alam semesta ini adalah Allah jadi kalau yang mengatur alam semesta ini menghendaki kita untuk mendapatkan rejeki uang maka hal itu mudah saja bagiNya untuk mengatur sebarapa besar uang yang kita butuhkan.
Pada tahap ini keyakinan kita diuji, apakah dengan sedekah kita yakin dapat melunasi atau tidak. Salah satu kelemahan dari metode ini adalah jika orang yang mempraktekannya lemah imannya kepada Allah, lemah keyakinannya kepada Allah. Namun kita tidak perlu khawatir jika kita merasa iman kita lemah, teruslah mencoba dari sedekah yang paling ringan menurut kita, kemudian kita yakini. Misalnya kita sedekah 10ribu kita yakin kalau Allah melipatgandakan menjadi 100ribu. Ini lebih baik dari pada kita langsung bersedekah dengan jumlah uang lebih banyak namun kita terganggu dengan jumlah yang besar terebut. Berlatih lah dari yang kecil besar, besar dan besar…. yang penting adalah keyakinan kita bahwa Allah melipatgandakan.
Latihan sedekah dengan meyakini ini juga dapat untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Dengan sedekah yang sedikit kemudian kita meyakini dan Allah memberikan kelipatan maka iman kita meningkat karena kita benar benar membuktikan bahwa Allah benar benar menepati janjinya.
  1. cara terakhir adalah ACTION, atau bergeraklah, cepat cepatlah bertindak, semakin kita cepat dalam menyambut rejeki dari Allah maka semakin cepat pula Allah memberikan kita uang. Action lah sesuai dengan aturan yang ada, bekerjalah dengan tekun dan baik, tolonglah orang dengan ihlas, silaturahmi, carilah kesempatan berbisnis, peluang bisnis, jualkan dagangan orang lain, jadilah penghubung, sambil relaks, ambilah kesempatan untuk bisa menjualkan milik orang lain kemudian minta bagi hasilnya. Jangan hanya diam menunggu Allah memberikan, karena jika iman kita lemah, keyakinan kita lemah maka diam kita akan dapat merusak manfaat ssedekah itu tadi. Misalnya dengan mengharap harap maka mengharap harap itu sama saja dengan tidak meyakini Allah. Kalau kita tidak meyakini bahwa Allah memberikan lipatan 10 kali maka , Allah tidak akan memberikannya. Jadi bertindaklah. Cara yang paling mudah dalam bertindak adalah ambil barang kemudian jual. Berdagang ini cara yang paling mudah untuk menarik rejeki yang sudah disediakan Allah.
  2. 6. Bersyukur, bersyukur ini sebagai kunci agar rejeki untuk kita tetap terjaga, Allah sangat tergantung sekali dengan prasangka kita kepada Nya, jika kita berprasangka positif maka kita akan menjadi positif, tapi jika kita berprasangka negatif maka kita akan mendapatkan negatif. Terbayarnya hutang karena kita berprasangka kepada Allah bahwa menyediakan uang untuk kita bayarkan. Hutang kita tak terbayar karena ada prasangka negatif kepada Allah bahwa rejeki Allah tidak ada, Allah tidak melipatgandakan uang saya, hutang ku terlalu banyak dan seterusnya, pikiran pikiran demikian menunjukkan bahwa Allah itu pembohong, Allah itu tidak dipercaya, dan Allah itu tidak menepati janjinya. Bila kita demikian maka Allah pun akan menjadi yang kita sangkakan kepada Nya, sehingga kita sulit mendapatkan  rejeki meski kita telah sedekah, Allah tidak memudahkan usaha kita karena kita berprasangka kalau Allah itu menyulitkan saya. Untuk itu usaha kita dari mulai niat membayar hutang, bersedekah dan meyakini… jangan sampai dirusak oleh pikiran negatif kita.
Pikiran negatif muncul karena kita kurang bersyukur atau tidak bersyukur kepada Allah. Coba, kalau kita selalu bersyukur maka akan muncul pikiran positif dan pikiran positif ini memunculkan emosi positif dan hal ini akan menyebabkan baik sangka kepada Allah, nah kalau kita sudah baik sangka kepada Allah dengan bersyukur maka Allah akan menurunkan kemudahan dan akan memberikan jalan keluar yang tidak pernah kita perkirakan sebelumnya. Prakteknya : jika kita sudah bersedekah maka otomatis Allah langsung menukarnya 10 kali lipat (minimal) nah kita yakini itu, dan kita syukuri. Kita bersyukur karena Allah telah menyediakannya untuk kita, lalui hidup kita dengan penuh syukur atas nikmat kelipatan sepuluh tadi. Syukur ini harus benar benar kita jaga tidak boleh sedetikpun kita kotori dengan pikiran negatif. HARUS SELALU BERSYUKUR. Contoh lebih praktisnya tentang bersyukur ini adalah : saya sedekah 1 juta, setelah saya sedekahkan 1 juta itu berarti Allah telah menyediakan untuk saya 10 juta, nah karena Allah menyediakan 10 juta berarti saya untuk 9 juta. Keuntungan ini membuat hati saya happy, senang, bahagia, dan saya BERSYUKUR KEPADA ALLAH karena Allah telah menyediakan keuntungan 9 juta untuk saya. Saya tidak boleh terganggu oleh keadaan misalnya ”kapan?, lewat mana?, kok nggak muncul muncul…? ” pikiran ini akan memancing saya untuk tidak bersyukur, maka pikiran pikiran tadi harus saya hindari dan bila terlintas akan saya lempar jauh jauh, sehingga benar benar saya bersyukur karena Allah telah memberikan saya keuntungan 9 juta.
Kendala paling utama dalam melunasi hutang dengan cara sedekah ini adalah lemahnya rasa syukur kita, saya tidak memvonis, tapi biasanya kita terganggu dengan tidak munculnya balasan dari Allah sebesar 10 kali lipatnya, seharusnyakan selepas sedekah hati kita bahagia tapi kita masih saja kepikiran hutang, masih saja kepikiran hutang yang tak terbayarkan. Nah disinilah kita perlu melatih keyakinan kita kepada Allah dan kemudian kita bersyukur sebagai konsekwensi dari keyakinan kita. Cobalah untuk meyakini setiap sedekah yang kita berikan dilipatkan 10 kalinya, dan terus lah bersyukur …. bayangkan : kita sedekah 1 juta, Allah memberikan 10 juta…. keuntungan 9 juta! Berniaga dengan Allah pasti sangat menguntungkan. Makanya bersyukur, bersyukur dan bersyukur…………….
Keenam cara tersebut harus dilakukan dengan tenang, tidak terburu buru. Cara ini sangat pas jika anda memiliki hutang yang sepertinya tak terbayarkan. Jadi anda memiliki unsur kepepet, unsur terdesak, unsur ini sangat baik karena akan memicu adrenalin, memicu kepasrahan, memicu kenekatan, memicu motivasi, dan memicu kesungguhan anda dalam membayar hutang.
Untuk lebih jelasnya akan saya berikan ilustrasi agar anda dapat memahaminya dengan jelas.
Saya hutang kepada bank 50 juta, setiap bulan saya harus membayar hutang saya sebesar 1 juta. Uang belanja harian pas pasan untuk keperluan sehari hari sehingga saya harus menambahkan uang 1 juta membayar cicilan tersebut. Baiklah cara yang pertama : SAYA BERNIAT MEMBAYAR HUTANG IHLAS KARENA ALLAH
Cara yang kedua : SAYA BERNIAT MEMBAYAR SETIAP BULAN 1 JUTA RUPIAH
Cara yang ketiga : SAYA BERSEDEKAH RP. 100.000,00 (SERATUS RIBU)
Cara yang keempat: SAYA YAKIN ALLAH MENYEDIAKAN 1.000.000 RUPIAH UNTUK SAYA
Cara yang ke lima : SAYA SIAP MENYAMBUT 1 JUTA DARI ALLAH DENGAN GIAT BEKERJA MENCARI PELUANG BISNIS.
Cara yang ke enam :SAYA AKAN BERSYUKUR SETIAP SAAT KARENA ALLAH MEMBERI KELIMPAHAN REJEKI KEPADA SAYA
Baiklah mudah mudah cara ini dapat membantu anda yang terlilit hutang agar segera terbebas dari hutang.
Selamat mencoba semoga Allah memberikan kemudahan
Setiyo Purwanto
 http://solospiritislam.com/cara-cepat-bayar-hutang-2/